Profil  

Perjalanan dari Titik Nol, Seorang Pemenang Jagoan Tani Banyuwangi

Feri Anwar pemenang jagoan tani

BanyuwangiHebat.com – Feri Anwar pernah berada di titik terendah usai mengalami kecelakaan kerja, 2010 silam. Kaki kirinya tertimpa material hingga terpaksa diamputasi. Sepuluh tahun terpuruk, kini dia bangkit dengan merintis usaha camilam seafood “Pawonkoe” yang dia rintis 2022, dan berhasil menjadi salah satu pemenang Jagoan Tani Banyuwangi 2024.

Perjalanan Feri menuju kesuksesan tak mudah. Berasal dari keluarga kurang mampu dan hanya berpendidikan SMP, dia kehilangan ibunya saat masih kecil. Pada tahun 2010, kecelakaan kerja saat menjadi sopir truk material mengubah hidupnya. Material bangunan menimpa kaki kirinya, menyebabkan amputasi yang membuatnya harus berhenti bekerja.

“Sejak kejadian itu, saya hanya bisa di rumah, merawat kakak perempuan saya yang sakit, dan ayah,” kenang Feri. Kondisi fisik yang terbatas membuatnya kehilangan kepercayaan diri selama hampir 10 tahun, bergantung pada ayahnya yang bekerja serabutan dan kakak laki-lakinya yang bekerja sebagai pekerja migran. Namun, pandemi Covid-19 pada 2020 membuat kakaknya pulang dan situasi ekonomi keluarga semakin sulit.

Pada 2021, Feri memutuskan untuk tidak lagi terpuruk. Bersama kakaknya, dia memulai usaha camilan berbahan dasar produk perikanan. “Capek jadi pengangguran. Saya juga malu terus merepotkan saudara. Saya ingin membuktikan kalau saya bisa produktif,” kata Feri.

Feri memulai usahanya dengan produk rambak cumi yang ia namai Pawonkoe. Meski terkendala kondisi fisik, dia menjual produknya secara door to door dan melalui media sosial. “Susah juga, tapi saya tidak mau menyerah,” tegasnya. Feri terus berupaya meningkatkan kualitas produknya dengan menggunakan bahan-bahan segar dan memastikan semua camilannya bebas pengawet sehingga aman untuk kesehatan.

Dengan bantuan Pemkab Banyuwangi, Feri mendapatkan dukungan berupa perizinan usaha, sertifikasi PIRT, dan desain kemasan yang lebih menarik. Setahun berjalan, usaha Pawonkoe mulai berkembang. Feri menambah varian produk seperti rambak kulit ikan salmon, sambal cumi, keripik cumi pedas, dan rambak kulit cumi. Tak hanya itu, Feri juga memperluas lini produk dengan camilan di luar olahan perikanan, seperti keciput mini, cipiran manis, dan sale pisang. Kini, omzet usahanya mencapai puluhan juta rupiah per bulan.

Read  Anyaman Atap Ilalang di Banyuwangi Berkembang Berkat Pariwisata

Untuk memperdalam wawasan bisnisnya, Feri memutuskan untuk mengikuti Jagoan Tani Banyuwangi, sebuah program inkubasi bisnis berbasis pertanian yang ditujukan untuk anak-anak muda. Program ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengembangkan usaha dengan modal dari Pemkab Banyuwangi.

“Saya bersyukur ikut Jagoan Tani. Saya mendapat banyak ilmu dan teman-teman yang hebat dari sini. Alhamdulillah, akhirnya saya dapat modal dari Pemkab. Semoga usaha saya semakin berkembang,” tambah Feri, yang kini menjadi inspirasi bagi banyak orang dengan semangat dan ketekunannya.

Feri Anwar membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk sukses, melainkan tantangan untuk terus berinovasi dan mandiri.