BanyuwangiHebat.com – Dunia seni Banyuwangi berduka atas kepergian salah satu perupa kenamaan Indonesia, Supriyadi bin Kusnun, atau lebih dikenal sebagai S. Yadi K. Seniman asal Banyuwangi ini menghembuskan napas terakhirnya, Kamis pagi (12/9/2024) di RSUD Blambangan dalam usia 66 tahun.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, turut menyampaikan belasungkawa saat mengunjungi rumah duka di Jalan Widuri, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, pada Jumat (13/9/2024).
“Banyuwangi kehilangan sosok seniman yang berdedikasi. Selamat jalan Pak Yadi,” ujar Ipuk.
Kunjungan Ipuk disambut hangat oleh istri almarhum, Khotimah Syam, beserta keluarga. Dalam kesempatan tersebut, Ipuk bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut membacakan tahlil untuk mendoakan almarhum.
Ipuk mengenang peran besar Yadi dalam dunia seni, baik di Banyuwangi maupun di tingkat nasional. “Banyak karya-karya beliau yang menginspirasi, terutama bagi seniman-seniman muda di Banyuwangi dan Indonesia,” kata Ipuk.
Ipuk mengagumi konsistensi dan dedikasi Yadi yang tetap berkarya, bahkan dalam kondisi kesehatan yang menurun.
Ipuk juga berbagi tentang kedekatannya dengan karya-karya Yadi, di mana ia memiliki dua lukisan karya seniman tersebut. Satu lukisan Gandrung yang terpajang di Pendapa Sabha Swagata Blambangan, dan satu lagi lukisan bertema panen padi yang menghiasi kediaman pribadinya.
“Banyuwangi kehilangan sosok seniman luar biasa. Kita doakan agar amal ibadahnya diterima Allah SWT, dan karyanya menjadi bagian dari amal beliau,” ujar Ipuk.
Saat berkunjung ke rumah duka, Ipuk semakin terkesan melihat beberapa karya lukisan pribadi Yadi yang menggambarkan cintanya kepada keluarga. “Ada foto keluarga yang dilukis sendiri, foto beliau dan istri, serta anak-anaknya. Ini menunjukkan bahwa beliau sangat cinta keluarga. Beliau bukan hanya meninggalkan karya untuk masyarakat, tetapi juga untuk keluarganya,” kata Ipuk.
S. Yadi K lahir pada 6 Agustus 1958 dan dikenal sebagai perupa yang berdedikasi tinggi. Meski kesehatannya terus menurun selama beberapa waktu, Yadi tetap setia melukis hingga akhir hayatnya. Seni yang ia tinggalkan akan terus menginspirasi generasi seniman masa depan.